Hingga Jumat, MK Terima 24 Pengajuan Sengketa Pilkada
20 Desember 2020, 09:00:01 Dilihat: 153x
Jakarta -- Sebanyak 61 remaja diamankan oleh aparat Polres Tangerang Selatan lantaran akan mengikuti Aksi 1812 di Jakarta. 10 orang di antara remaja yang diciduk diketahui reaktif covid-19.
Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Stephanus Luckyto Andri Wicaksono mengatakan puluhan remaja itu diamankan di sejumlah titik penyekatan.
"Massa ini berasal dari arah Depok dan Bogor. Kita amankan di pos-pos penyekatan yang kita dirikan seperti di Serpong, Cisauk, sama Ciputat," kata Stephanus saat dihubungi, Jumat (18/12).
Stefanus menyebut dari jumlah itu, sebanyak 50 orang di antaranya bersembunyi di dalam dump truck untuk mengelabui petugas. Puluhan remaja itu, kata dia, mayoritas berusia 12 hingga 21 tahun. Dari hasil pemeriksaan, mereka tidak memiliki senjata tajam melainkan hanya membawa sejumlah atribut.
"Seperti bendera pecinta MRS, ada yang (Habib) Bahar," ujarnya.
"Ada 10 orang reaktif dan kita tindak lanjuti dengan rapid antigen dan akan kita cek lagi hasilnya positif atau negatif," kata Stephanus menambahkan.
Aksi 1812 diketahui dimotori oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Tuntutan dalam aksi ini adalah menuntut kasus penembakan terhadap enam anggota laskar FPI diusut tuntas hingga mendesak agar Rizieq Shihab dibebaskan tanpa syarat.
Pantauan CNNIndonesia.com, aparat kepolisian mulai membubarkan massa aksi 1812 yang akan berdemo di Patung Arjuna Wiwaha. Lewat pengeras suara, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto meminta massa untuk membubarkan diri.
"Saya ingatkan untuk segera kembali. Kami akan bertindak tegas untuk membubarkan kerumunan. Pandemi di Jakarta masih tinggi. Saya ingatkan tidak ada kerumunan," kata Heru.
Sumber : cnnindonesia.com