Tersinggung, Oknum Brimob Kokang Senjata ke Warga Maluku
29 September 2020, 09:00:00 Dilihat: 164x

Ternate -- Dua pemuda asal Desa Olilit, Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Tanimbar, Maluku, disebut menjadi korban pemukulan lima anggota Brigade Mobil (Brimob) dengan menggunakan senjata api. Akibatnya, dua korban bernama Timotius Fanumbi dan Marsianus Fanumbi mengalami luka parah.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun CNNIndonesia.com, kejadian itu bermula saat dua kakak beradik, Timotius Fanumbi dan Marsianus Fanumbi, warga Desa Olilit, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kepulauan Tanimbar, Maluku, tengah bersenda gurau di tepi jalan, Jumat (25/9).
Sambil bercanda, Timotius lalu memaki rekannya yang berada di samping jalan. Di saat yang sama seorang oknum anggota Brimob tengah melintas menggunakan minibus.
Ia, yang tersinggung saat mendengar makian itu, mendekati korban untuk menanyakan perkataan tersebut. Sang korban mengatakan makian itu bukan ditujukan untuk pelaku, tapi untuk sang teman.
Tak puas dengan jawaban korban, oknum anggota Brimob kemudian memanggil rekan anggota lain yang berada di mobil.
Marsianus kemudian dipukul hingga terjatuh. Korban yang berusaha menyelamatkan diri dan meminta bantuan sang adik, Timotius. Mereka berupaya melakukan perlawanan. Namun, tiga anggota Brimob mengeluarkan dan mengokang senjata laras panjang ke arah kedua korban.
Keduanya dipukul berulangkali di bagian wajah dan tubuh menggunakan popor senjata. Korban juga ditendang di bagian dada hingga terjatuh, lalu kepala korban Timotius Fanumbi diinjak, dan diseret ke Pos Mako Brimob Tanimbar, Kepulauan Tanimbar Maluku.
Kini, korban tengah dirawat di RSUD Tanimbar karena mengalami luka serius dibahu kiri dan luka dibagian wajah.
Ketua Komnas HAM Perwakilan Maluku Benediktus Sarkol menyebut tindakan penganiayaan yang dilakukan oknum anggota Brimob Kompi C termasuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan aparat terhadap warga.
Saat ini, kata dia, Komnas HAM perwakilan Maluku tengah menunggu surat aduan secara resmi dari pihak keluarga.
"Sebagai anggota Polri, seharusnya tugas melindungi, dan mengayomi serta menjaga stabilitas keamanan, ketertiban, penegakan hukum, dan pelayanan di tengah masyarakat. Namun apa yang dilakukan oleh Danki dan anak buahnya di sana, berbanding terbalik dengan visi dan misi dari Polri itu sendiri," ujar Sarkol saat dihubungi, Sabtu (26/9).
Ia berkata penganiayaan aparat terhadap dua warga Saumlaki itu merupakan tindakan premanisme dan tak manusiawi. Oleh sebab itu, Sarkol meminta Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar dan jajaran Polres KKT untuk mengusut tuntas kasus penganiyaan tersebut.
"Saya meminta Kapolda Maluku agar tetap bekerja sama dan serius untuk menangani kasus pelanggaran HAM dan juga kasus yang terjadi di Tanimbar," cetusnya.
Saat dikonfirmasi, Dansat Brimob Polda Maluku Kombes Pol M. Guntur membenarkan soal kejadian tersebut. Menurutnya, korban dipukul lantaran diduga mengeluarkan perkataan kotor terhadap sang anggota.
"Peristiwa itu terjadi pada Jumat (25/9) malam," kata dia, saat dihubungi, Sabtu (26/9).
Namun, ia mengklaim peristiwa tersebut sudah diselesaikan secara damai antarkedua belah pihak.
"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Polres di sana juga sudah menangani dan tidak ditutup-tutupi. Jadi memang bermula dari kesalapahaman," klaimnya.
Meski begitu, pihaknya tetap memproses lima anggota Brimob yang bertugas di satuan Kompi C di Tanimbar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), tersebut. Saat ini, lima oknum itu sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan di Polres Tanimbar pada Jumat (25/9).
"Meskipun ada proses mediasi dan korban setujui damai, namun kita tetap memproses secara internal agar beri efek jera bagi yang lain," ucapnya.
"Sambil menunggu jalur transportasi penerbangan dan pelayaran ke Tanimbar dibuka, yang bersangkutan dipanggil lalu diperiksa di Mako Brimob Polda Maluku," tutup Guntur.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.