Kronologi Polda Sulsel Bekuk Pedemo Rusak Kapal Keruk Pasir
17 September 2020, 09:00:03 Dilihat: 109x

Jakarta -- Polda Sulawesi Selatan menyatakan mereka menangkap 12 nelayan dan mahasiswa karena diduga merusak sebuah kapal pengerukan pasir untuk proyek Makassar New Port.
Aksi perusakan kapal penyedot pasir laut, Queen off Netherland, untuk proyek Makassar New Port terjadi pada Sabtu (12/9).
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Ibrahim Tompo, kapal tersebut dirusak oleh beberapa orang nelayan Kodingareng yang diduga diprovokasi oleh aktivis Walhi.
Dijelaskan Ibrahim, kejadian bermula saat kapal bergerak menuju dari Makassar New Port menuju ke titik lokasi pengerukan di Taka Copong, Kabupaten Takalar. Kapal berangkat pukul 06.00 WITA dan tiba pukul 07.00 WITA.
"Pukul 09.00 WITA kapal didatangi beberapa nelayan dan Walhi meminta untuk menghentikan kegiatan dengan melempari batu dan bom molotov ke atas dek kapal sehingga menimbulkan kebakaran di beberapa titik," tutur Ibrahim dalam keterangannya, Minggu (13/9).
Selain itu, kata Ibrahim, kabel listrik pneumatik juga dipotong sehingga kapal tidak bisa melakukan pengerukan di satu sisi.
Selanjutnya, pada pukul 09.30 WITA, tim kapal taktis dan tim intel mendapatkan informasi dari pihak kapal terkait peristiwa tersebut.
"Menginformasikan bahwa kapal Queen didekati oleh sekitar kurang lebih 20 katinting dan 3 perahu jolloro," ucap Ibrahim.
Dari informasi itu, tim intel dan kapal taktis langsung menuju ke lokasi. Selanjutnya, tim menemui para demonstran dan akhirnya menangkap 12 orang yang diduga menjadi provokator dari aksi demonstrasi anarkis tersebut.
Disampaikan Ibrahim, 12 orang itu selanjutnya dibawa ke Mako Ditpolairud Polda Sulsel untuk dilakukan pemeriksaan.
Sebelummya, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengungkapkan sejumlah orang ditangkap oleh Polair Polda Sulawesi Selatan saat melakukan aksi menentang kapal Boskalis yang menambang pasir di lokasi tangkap nelayan, Pulau Kodingareng, Sabtu pagi (12/9).
Kepala Kampanye JATAM, Melky Nahar menuturkan sejumlah orang yang ditangkap itu terdiri dari nelayan dan mahasiswa.
"Satu orang nelayan atas nama Daen Pasang dipukul aparat," kata kepada Melky CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Sabtu (12/9).
Melky menduga kepolisian kongkalikong dengan PT Boskalis selaku pemilik kapal dan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Sebab, kata Melky, warga sudah menolak penambangan dan mengadu kepada Pemprov Sulsel, tetapi tidak ditanggapi.
"Indikasinya bisa terlihat pada proses penangkapan terhadap nelayan yang terus terjadi, tanpa diikuti alasan yang jelas, semena-mena. Lalu, kapal Polair Mabes Polri dan kapal Polair Polda Sulsel juga melakukan pengawalan terhadap kapal Boskalis yang melakukan penambangan pasir," tuturnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.