Tujuh Pelempar Molotov Kantor PDIP Cileungsi Ditangkap
27 Agustus 2020, 09:00:00 Dilihat: 176x
Jakarta -- Polisi meringkus tujuh orang terkait aksi pelemparan molotov ke Kantor PAC PDI Perjuangan (PDIP) Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
"Sudah (ditangkap) sebanyak tujuh orang," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi Adrimulan Chaniago kepada CNNIndonesia.com, Senin (24/8).
Disampaikan Erdi, saat ini ketujuh orang itu telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah menjalani penahanan di Polres Bogor.
"Sudah tersangka," ucap Erdi.
Sementara, pengacara dari Pusat Hak Asasi Muslim Indonesia (PUSHAMI), Azis Yanuar mengatakan dua dari tujuh orang di antaranya merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI).
Dua anggota FPI itu yakni Ahmad Shihabudin alias Ihab dan Agus Sudrajat alias Ajat.
"Dua orang anggota FPI, dituduh dan diframing terlibat (aksi pelemparan molotov)," ujarnya.
Aziz juga menuturkan bahwa dalam kasus ini ada beberapa pihak keluarga tersangka yang tidak diberikan surat penangkapan maupun penahanan.
Bahkan, menurut Aziz, pihak keluarga maupun kuasa hukum juga tidak dapat menemui para tersangka.
"Beberapa tidak diberikan surat penangkapan maupun penahanan kepada keluarganya," kata Aziz.
Terkait hal ini, Erdi memastikan bahwa kepolisian telah melakukan proses penangkapan hingga penahanan sesuai dengan prosedur.
Selain itu, Erdi juga menegaskan bahwa penetapan para tersangka juga telah dilakukan sesuai dengan prosedur.
"Penangkapan, penahanan kita tidak mungkin persyaratan-persyaratan tersebut tidak dipenuhi, karena itu merupakan suatu prosedur sesuai Perkap Kapolri," tutur Erdi.
Pada 29 Juli lalu, terjadi aksi pelemparan molotov oleh orang tak dikenal di Kantor PAC PDI Perjuangan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Kantor tersebut diketahui juga merupakan tempat tinggal kader PDIP yakni Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Muad Kalim.
Dari keterangan saksi, aksi pelemparan molotov itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, saksi terbangun dan melihat api di kantor PAC PDIP Cileungsi yang diduga berasal dari molotov.
Sumber : cnnindonesia.com