Polri: Pembentukan TGPF Novel Dekat Debat Capres Kebetulan
19 Januari 2019, 09:00:07 Dilihat: 127x

Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) menegaskan pembentukan tim gabungan pengungkapan kasus teror yang dialami Novel Baswedan tidak terkait dengan debat calon presiden pada 17 Januari mendatang.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal mengatakan berdekatannya waktu pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) pengusutan kasus Novel dengan acara debat perdana capres hanya kebetulan saja.
Menurut dia, kepentingan Polri dalam pembentukan tim gabungan ini hanya satu, yakni mengungkap kasus yang dialami Novel pada 11 April 2017 silam.
"Mungkin ini kebetulan saja berbarengan pesta demokrasi, ada framing debat dan lain sebagainya. Tidak ada sama sekali," kata Iqbal kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Senin (14/1).
Pada akhir Desember 2018, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memberikan laporan disertai rekomendasi kepada Polri. Kemudian, Polri menindaklanjuti rekomendasi Komnas HAM dengan membentuk tim gabungan pada awal Januari ini.
Iqbal pun berkata, tim gabungan ini akan langsung melanjutkan berbagai hasil penyidikan yang telah dikumpulkan selama ini.
"Apa yg sudah dilakukan selama ini dalam kasus NB (Novel Baswedan ada itu akan langsung sustained, berkelanjutan apa yang sudah dilakukan akan terus lanjut," katanya.
Lebih jauh, jenderal bintang dua itu tidak menjawab secara lugas saat ditanya apakah pembentukan tim gabungan ini mengartikan bahwa Polri menilai pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) dalam kasus Novel tidak diperlukan lagi atau tidak.
Dia hanya berkata, TGPF tidak bersifat teknis. Menurut dia, tim gabungan yang sudah dibentuk saat ini bersifat teknis karena berisi anggota Polri, KPK, masyarakat, dan sejumlah pakar.
"TGPF itu tidak teknis, sudah banyak TGPF di negeri kita, ini tim teknis polisi ikut. Coba misalnya pakar ini pakar ini, banyak TGPF apakah mampu TGPF saja?" tutur Iqbal.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menerbitkan surat tugas untuk membentuk tim gabungan dalam pengusutan kasus Novel. Kapolda Metro Jaya Irjen Irjen Idham Azis ditunjuk sebagai ketua tim. Sementara penanggung jawab tim adalah Tito sendiri.
Setidaknya ada 65 nama yang masuk ke tim gabungan tersebut. Dilibatkan pula dalam tim itu anggota Densus 88 Antiteror Polri serta tim dari KPK.
Beberapa pakar yang masuk tim adalah mantan wakil ketua KPK Indriyanto Seno Adji, peneliti utama LIPI Hermawan Sulistyo, Ketua Setara Institute Hendardi, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti.
Selain itu, ada mantan Komisioner Komnas Ham Nur Kholis dan eks ketua Komnas HAM yang kini dikenal sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ifdhal Kasim.
Debat perdana capres-cawapres akan membahas empat hal, yakni terkait hukum, hak asasi manusia, korupsi, dan terorisme. Meski demikian, pada debat tersebut tidak akan membahas kasus, termasuk pelanggaran HAM.
Kedua kubu capres, baik Jokowi maupun Prabowo dinilai memiliki kekurangan masing-masing terkait pelanggaran HAM. Jokowi dianggap belum bisa menyelesaikan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan yang terjadi pada 11 April 2017.
Sementara Prabowo diduga terlibat dalam kasus pelanggaran HAM masa lalu 1998 ketika beberapa aktivis diculik dan hilang.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.