Polisi Cari Pelaku Teror Bom Pimpinan KPK Lewat Sidik Jari
12 Januari 2019, 09:00:00 Dilihat: 99x

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian masih mengusut kasus teror bom terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mabes Polri menyatakan saat ini pihaknya tengah berupaya mengidentifikasi pelaku dari bekas sidik jari dan kesaksian orang-orang di sekitar lokasi perkara.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan tim Inafis diterjunkan dalam penyelidikan kasus teror bom ini. Ada dua metode yang ditempuh Inafis yakni identifikasi sidik jari dan membuat sketsa terduga pelaku.
Keberadaan sidik jari di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif akan menjadi pintu masuk bagi Inafis untuk mengungkap pelaku. Barang bukti yang ada di rumah Agus berupa tas berisi paralon yang kemudian dinyatakan bom pipa palsu, sementara di rumah Laode berupa botol bom molotov yang gagal meledak.
"Kalau sidik jarinya orang itu punya KTP elektronik pasti langsung terdeteksi," kata Dedi, Jumat (11/1).
Sementara untuk teknik sketsa gambar, polisi masih mengumpulkan informasi dari saksi khususnya tukang bubur yang mengaku sempat melihat orang mencurigakan di sekitar tempat tinggal Laode.
"Khusus penjual bubur, dari Inafis akan panggil ahli sketsa wajah," kata Dedi.
Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menyebut tukang bubur yang berjualan di dekat kediaman Laode sempat dihampiri orang tak dikenal. Kepada penjual bubur, orang tak dikenal itu menanyakan lokasi rumah Laode dan rumah Ketua RT setempat.
Dedi menuturkan orang tak dikenal yang bertanya kepada tukang bubur hanya seorang. Sementara seorang lagi, tidak turun dari motornya.
"Saat menanyakan (dia) sempat duduk, tidak menggunakan helm, menggunakan sepeda motor. Lagi coba digambarkan oleh ahli sketsa kerja sama dengan Inafis," kata Dedi.
Selain dua metode tersebut, polisi juga masih memeriksa data rekaman kamera pengawas di rumah Agus dan Laode. Tak hanya data di waktu kejadian, polisi turut memeriksa data di hari-hari sebelumnya untuk menemukan orang-orang mencurigakan dengan meminta bantuan saksi ahli ITE.
Polisi juga berencana menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika serta operator telekomunikasi untuk menyisir komunikasi yang berlangsung dalam sepekan di sekitar lokasi perkara.
Dedi menegaskan kendala dalam penyelidikan kasus ini hanya waktu belaka. Seketika hasil laboratorium forensik sudah komprehensif, Dedi berjanji pihaknya lekas membuat kesimpulan.
"Kita hanya butuh waktu. Proses pembuktian ini hal yang paling fundamental dalan membuat kasus ini terang-benderang," katanya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.