Hina DPRD, Ahok Tak Paham Bernegara
13 September 2014, 09:00:17 Dilihat: 143x

JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Advokasi, Habiburockhman, menyatakan tindakan DPRD DKI Jakarta yang berencana melaporkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke polisi lantaran menghina lembaga parlemen merupakan sesuatu yang wajar. Pasalnya, Ahok dengan ucapannya terkait dengan pandangannya atas RUU Pilkada telah membangun stigma kalau DPRD itu buruk dan menjadi sarang koruptor.
"Kita serahkan ke DPRD mau laporkan atau tidak. Tapi memang yang disampaikan Ahok tidak patut dan tidak tepat karena seharusnya perbedaan pendapat soal RUU Pilkada jangan dianggap sebagai perbedaan yang antagonis. Pilkada langsung dan tidak langsung sama-sama punya argumen kuat dan sama-sama punya niat baik," katanya kepada Okezone, Jumat 12 September 2014 malam.
Seharusnya, sambung Habib, Ahok tidak perlu mengeluarkan komentar seperti itu, dimana ia mengkotakkan kalau Pilkada langsung prorakyat, sementara Pilkada oleh DPRD itu sarat dengan korupsi.
"Jadi dia itu seperti orang tidak paham bernegara, harusnya kalau orang beda pendapat itu harus dihargai dong dan jangan dibangun stigma itu," tegasnya.
Apalagi pernyataan bekas Bupati Belitung Timur ini salah, jika dia menilai Pilkada melalui DPRD itu akan melahirkan koruptor, karena faktanya produk Pilkada langsung ini mencapai 80 persen melakukan tindak pidana korupsi.
"Jadi tidak tepat caranya tidak seperti itu, tidak benarnya datanya yang dipegang pak Ahok tidak benar, sehingga kalau teman di DPRD DKI merasa dihina dan melapor juga kan bagian hak kalau merasa dihina mencemar nama baik melapor ke polisi sudah benar dong," tegasnya.
Habib menambahkan, Ahok ini sejatinya telah melakukan pembunuhan karakter terhadap DPRD, padahal DPRD itu berasal dari partai politik dan mereka dipilih oleh rakyat. Mereka juga ada untuk memperjuangkan negara, jadi tidak bisa serta merta memberikan label hitam dan putih.
"Jadi jangan bangun character assassination (pembunuhan karakter), kalau ada masalah kita perbaiki bukan membangun stigma partai politik dibilang enggak benar, kalau gak ada partai politik tanpa parlemen gimana. Anggota kan DPR dari partai politik, kalau bukan dari partai politik ya darimana. lagipula banyak banyak kok kader partai politik yang gak ada masalah, kan ini seolah partai politik masalah bagi Ahok," tegasnya.
Seperti diketahui, penolakan Ahok terhadap RUU Pilkada dipilih oleh DPRD kian memanas, bahkan ia pun nekad keluar dari Gerindra atas penolakannya. Namun, kemunduran dirinya itu disertai dengan pernyataan pedasnya yang menilai tidak ingin menjadi budak DPRD hingga calo. Hal ini membuat berang DPRD DKI dan berencana melaporkan Ahok ke polisi.
(hol)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.