Muncul Foto Khofifah Berdampingan dengan Mantan Kapolda Jatim
08 Mei 2013, 09:32:43 Dilihat: 127x
Nurul Arifin - Okezone
Khofifah Indar Parawansah (foto: Koran SI)
SURABAYA- Mendekati pembukaan pendaftaran calon di Pilgub Jatim 2013, pendamping Khofifah Indar Parawansah masih misterius.
Sempat muncul nama Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar dan Ketua Dewan Pembina Partai NasDem Jatim, Hasan Aminuddin. Kali ini nama mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Herman Sumawiredja muncul dan disebut-sebut sebagai pendamping Ketua PP Muslimat NU itu.
Bahkan, foto pasangan Khofifah dan Herman sudah beredar di sejumlah jejaring pesan singkat. Dalam foto tersebut pasangan ini mencantumkan tulisan 'Khoir' yang merupakan kependekkan dari Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja. Foto dengan background warna hijau ini dilengkapi dengan warna merah putih.
Sayangnya hingga saat ini, Khofifah masih belum membuka siapa yang bakal mendampinginya di Pilgub Jatim pada 29 Agustus. Sementara KPU Jatim mulai membuka pendaftaran pada tanggal 13 Mei.
"Untuk wakil masih dalam tahap finalisasi dengan partai pengusung utama yakni PKB. Kita juga sudah menyampaikan ke sejumlah partai pendukung terkait hal ini," kata Khofifah ditemui usai acara Diskusi dan Bedah buku 'Upaya Mewujudkan Keadilan dan Kemakmuran Melawan Pembajakan Demokrasi' di Surabaya, Selasa (7/5/2013).
Dia menjelaskan, untuk penentuan wakil ini dimulai pada tanggal 3 April. Saat itu menguat 6 nama yang disurvei. Dan pada 15 April sudah dapat dari hasil survei tersebut.
"Dari proses dinamika politik yang berkembang saat ini, memang kita harus mengambil pertimbangan-pertimbangan baru untuk memaksimalkan proses di 29 Agustus," ujarnya.
Lagi-lagi Khofifah menyebut, kewenangan untuk pendamping tetap pada wilayah tim senior yakni KH Hasyim Muzadi dan KH Salahuddin Wahid.
"Untuk Wakil itu ada di wilayah senior yakni Kiai Hasyim dan Gus Solah dan sedang difinalisasi dengan DPP PKB. Kabarnya tanggal 14 Mei malam akan difinalisasi. Pendaftarannya khan ditutup tangal 19 Mei," cetus mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Gus Dur ini.