Bagus Santosa - Okezone
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Ahmad Yani mensinyalir ada motif politik di balik gonjang-ganjing pergantian Kapolri, Jenderal Timur Pradopo. Menurutnya, tidak ada alasan untuk mengganti jabatan itu saat ini.
"Kalau ada pergantian, berarti ada kepentingan politik. Indikasinya seperti itu," kata Yani di sela acara Milad ke-15 PKS, di Aula Birawa, Komplek Bidakara, Pancoran, Jakarta, Kamis (11/4/2013).
Sejauh ini, Yani menilai, pria berkumis itu merupakan sosok yang bisa menjaga independensinya dengan partai politik. "Dia memang dekat dengan macam-macam Parpol, tapi dia bisa jaga jarak di saat bersamaan," ungkap politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Timur, lanjutnya, bisa menempatkan kapolres dan kapolda dengan memperhatikan alasan dari arus bawah. Selain itu, menurutnya, banyak juga kemajuan di tubuh Polri selama dipimpin oleh Timur, di antaranya adalah pola pendidikan kepolisian.
Karena itu, Fraksi PPP di DPR mempertanyakan, kenapa kapolri yang saat ini menjabat akan diganti seiring dengan akan berlangsungnya Pemilu 2014.
"PPP mempertanyakan mengapa ada pergantian?, Karena menurut kami belum ada urgensi," tegas Yani.
Berita Selengkapnya Klik di Sini