Tak Perlu Study Banding DPR Soal Santet
28 Maret 2013, 14:32:43 Dilihat: 306x

K. Yudha Wirakusuma - Okezone
Kamis, 28 Maret 2013 04:15 wib
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
JAKARTA - Rencana komisi III DPR melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Eropa, untuk study banding pembahasan Revisi KUHP dan KUHAP, yang difokuskan pasal tentang praktik santet, dinilai tak efektif. Bahkan plesiran DPR dituding hanya menghambur-hamburkan uang rakyat.
“Ngapain jauh-jauh ke luar negeri. Itu sama saja buang-buang duit rakyat,” ujar Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jakarta, Habib Selon, saat dihubungi wartawan, Rabu (27/3/2013) malam.
Habib Selon menambahkan, seharusnya Komisi III DPR cukup mengundang orang mengerti soal ilmu gaib. “Mereka (Komisi III DPR) keliling ke luar negeri belum tentu menghasilkan. Mereka kan nggak paham ilmu santet. Bicara santet adalah bicara ilmu gaib, jadi harus mengundang orang yang ngerti ilmu gaib,” jelasnya.
Karenanya, petinggi FPI ini menyarankan Komisi III DPR untuk mengurungkan niatnya. “Lebih baik kumpulkan orang yang memang ngerti ilmu gaib. Mari diskusikan bersama untuk menemukan solusi yang terbaik,” imbuhnya.
Hal senada dikatakan Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Jakarta Timur, Ade M Nur Ngudu. Menurut dia, santet dinilai tidak akan mampu diselesaikan dengan ilmu pengetahuian. “Urusan santet menyantet itu berkaitan dengan kepercayaan. Nggak bisa diselesaikan dengan ilmu pengetahuan,” tegasnya.
Dia menambahkan, perdebatan yang kini terus bergulir membuktikan bahwa Pasal Santet tak perlu dimasukkan dalam RUU KUHP. “Masalah ini terus jadi perdebatan, karena pembuktiannya kan sulit. Makanya Pasal Santet tak perlu diatur dalam RUU KUHP,” lanjutnya.
Dia mengatakan bahwa masih banyak masalah lain yang lebih penting untuk dibahas. “Kalau mau membahas sesuatu kenapa nggak yang lebih penting dulu, misalnya soal kemiskinan atau korupsi yang ujungnya hanya merugikan rakyat. Sepertinya ada yang nggak beres dengan pasal santet ini,” paparnya.
Seperti diketahui, Komisi III DPR berencana melakukan kunjungan kerja (kunker) ke empat negara besar di Eropa, yakni Rusia, Prancis, Inggris, dan Belanda.
Kunker dimaksudkan untuk study banding pembahasan Revisi KUHP dan KUHAP yang kini dibahas di Komisi III. Kunker tersebut, akan difokuskan pada penggalian informasi terkait adanya pasal yang menyangkut tentang praktik santet. Sebab, praktek semacam itu telah terjadi di negara-negara Eropa sejak lama.
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.