BEKASI - Buntut dari penghapusan rangkaian kereta rel listrik ekonomi asal Stasiun Bekasi pada 1 April mendatang berbuntut penolakan. Sejumlah penumpang setia KRL ekonomi Bekasi memprotes keputusan tersebut dengan memblokir rel.
Sejumlah penumpang sudah menggelar aksi pemblokiran rel kereta sejak pagi hari. Sontak hal tersebut membuat arus lalu lintas kereta api menjadi terganggu termasuk kereta luar kota.
Menurut pengakuan salah seorang penumpang, Kiki (27), sejumlah penumpang kini terlantar di Stasiun Bekasi. Sejumlah petugas keamanan yang meminta agar para pemblokir rel membubarkan diri juga tak digubris. Hal ini membuat sejumlah karyawan yang ingin bekerja sebagian memutuskan untuk menggunakan moda transportasi selain kereta.
Beruntung akhirnya setelah melakukan negosiasi antara penumpang dan petugas, akhirnya diputuskan KRL hanya sampai Stasiun Kranji atau satu stasiun sebelum masuk Stasiun Bekasi. "Saya terpaksa naik angkot ke Kranji biar bisa naik kereta," kata Kiki pegawai swasta di Kebon Sirih Jakpus ini. Hingga kini aksi demonstrasi masih terus berlanjut.