Harta Melimpah, Jenderal Djoko Tak Bermain Sendiri
22 Maret 2013, 10:06:02 Dilihat: 149x

Tri Kurniawan - Okezone
JAKARTA - Aktivis antikorupsi dari Indonesia Budget Center (IBC), Arif Nur Alam, yakin Irjen Pol Djoko Susilo (DS) tidak bermain sendiri dalam kasus korupsi proyek Simulator SIM. Untuk itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak mengusut aktor yang ada di atas mantan Kepala Korlantas Polri itu.
"Ini kan baru anak tangga pertama. Yang harus ditelesik itu aktor di atas DS, baik di internal kepolisian atau di luar kepolisian. Jangan hanya aktor yang sejajar dan ke bawah," kata Arif kepada Okezone, Jumat (22/3/2013).
Menurut Arif, KPK dengan kewenangannya, harus mampu menelusuri asal usul harta DS. Karena, sudah menjadi rahasia umum bila praktik korupsi tidak dilakukan oleh pelaku tunggal.
"Korupsi itu berjamaah. Patut diduga harta begitu besar DS tidak bergerak dengan sendirian," ungkapnya.
Berkaca pada kasus simulator SIM, KPK juga perlu menelusuri aset milik jenderal polisi lainnya. Dia menilai, patut diduga banyak aliran dana di kepolisian yang tidak masuk kas negara.
"Ini menunjukkan perlu adanya pengejaran terhadap aset jenderal yang lain," terangnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum Jenderal Djoko, Juniver Girsang, mengatakan, hingga pemeriksaan terakhir, tim kuasa hukum tidak melihat adanya penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan kliennya dalam pengadaan simulator SIM hingga merugikan keuangan negara.
"Penyalahgunaan kewenangannya saja tidak ada bagaimana mau mengaitkan dengan yang lain," kata dia.
Dia menuding, selama ini KPK hanya membentuk opini dengan mengorbankan mantan kepala Korlantas Polri itu. Agar opini tidak terus berkembang, lanjut dia, sebaiknya penyidik KPK segera melimpahkan berkas perkara kliennya ke pengadilan.
"Di pengadilan nanti trasnparan apa betul dokumen KPK itu. Kami melihat dokumen KPK meragukan karena belum diuji di pengadilan. Nanti, siapa pun yang terlibat akan kelihatan," tutupnya.
Lembaga antikorupsi pimpinan Abraham Samad beberapa waktu lalu sudah memeriksa empat anggota DPR sebagai saksi kasus simulator SIM. Mereka yakni, Bambang Soesatyo, Aziz Syamsudin, Benny K Harman dan Herman Herry.
Selain itu, KPK juga sudah memeriksa mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum sebagai saksi. Anas diperiksa dalam kapasitas sebagai anggota dewan saat anggaran proyek simulator digulirkan.
Sementara, dari unsur kepolisian, penyidik KPK sudah memeriksa mantan Bendahara Korlantas Polri Kompol Legimo, Ketua Panita Lelang proyek simulator SIM AKBP Teddy Rusmawan, dan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna.
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.