Penyerangan yang Menewaskan 12 Orang di Papua Terkait Pilbup
01 Maret 2013, 10:15:30 Dilihat: 148x
JAYAPURA - Penyerangan yang menewaskan delapan prajurit TNI dan empat warga sipil di Distrik Sinak dan Tinggi Nambut, Papua, berkaitan dengan Pemilihan Bupati Puncak yang berlangsung pada 14 Februari lalu.
Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian, menjelaskan, dalang di balik penembakan pada 21 Februari 2013 adalah Goliat Tabuni. Dia merupakan orang dekat salah satu kandidat pemilihan bupati.
Penyerangan itu dilakukan dalam rangka menghalangi rapat pleno penghitungan suara oleh KPU Kabupaten Puncak yang sedianya dilangsungkan pada Sabtu, 23 Februari 2013.
Untuk diketahui, Pilbup Puncak diikuti oleh enam pasangan kandidat. Mereka adalah Willem Wandik-Repinus Telenggeng, Elvis Tabuni-Heri Dosinaen, Ruben Wakerwa-Septinus Pahabol, Petrus Tabuni-Yansen Fernando Tabuni, Simon Alom-Yosian Timbak dan Yosep Murib-Yoel Yolemak.
Seperti diberitakan, penyerangan dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata di Pos TNI Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, pada Kamis pekan lalu sekira pukul 09.30 WIB. Seorang anggota Kopassus tewas terkena tembakan di leher dan seorang lainnya terluka dalam penyerangan itu.
Berselang satu jam, penyerangan juga terjadi di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak. Kelompok sipil bersenjata, dari atas bukit menembaki mobil berisi prajurit TNI yang akan menuju bandara guna mengambil kiriman logistik dan radio dari Nabire.
Dalam penyerangan kedua itu, tujuh prajurit TNI serta empat warga sipil yang berkerja sebagai tukang batu tewas.
Sehari setelah penyerangan, kelompok bersenjata juga menembaki helikopter Super Puma milik TNI AU yang akan mendarat di Bandara Sinak, Heli tersebut hendak mengevakuasi korban tewas dan luka. Seorang flight engineer terkena tembakan di tangan. Bandara Sinak juga sempat dikuasai kelompok sipil bersenjata.
- See more at: http://news.okezone.com//read/2013/02/26/340/767697/penyerangan-yang-menewaskan-12-orang-di-papua-terkait-pilbup#sthash.i3og3KmM.dpuf