JAYAPURA - Tewasnya delapan personel TNI di dua daerah di Kabupaten Puncak Jaya, tak luput dari perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua. Penembakan sadis oleh kelompok sipil bersenjata itu diharapkan segera terungkap.
Plt Sekda Provinsi Papua, Elia Lopatty, mengataan, jajaran Pemprov Papua turut berduka cita serta mengutuk keras pelaku penembakan di Distrik Sinak dan Distrik Tinggi Nambut.
“Kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Kami harap, Kapolda Papua dan Pangdam segera menangkap pelaku,” kata Elia, di Jayapura, Senin (25/2/2013).
Seperti diberitakan, penyerangan pos TNI di Tinggi Nambut terjadi pada Kamis, 21 Februari 2013 sekira pukul 09.30 WIT. Seorang anggota Kopassus, Pratu Wahyu Prabowo, tewas tertembak di leher, sedangkan rekannya, Lettu (Inf) Reza, tertembak di lengan kiri namun berhasil selamat.
Berselang satu jam, penghadang dan penyerangan mobil TNI yang akan menuju bandara terjadi di Distrik Sinak. Tujuh anggota Yonif 753/AVT, Nabire, dan Kodim 1714/PJ tewas di tempat setelah ditembaki kelompok bersenjata dari atas bukit. Selain menewaskan anggota TNI, empat warga sipil yang bekerja sebagai tukang batu juga tewas.
(Rivando Nay/Sindo TV/ris)
Sumber : http://news.okezone.com/read/2013/02/25/340/767178/pemprov-papua-desak-kapolda-pangdam-tangkap-pelaku-penembakan