Susi Fatimah - Okezone
Bambang Soesatyo (Foto: Okezone)
JAKARTA - Tahun politik semakin memanas, tak hanya ramai oleh banyaknya politikus menjadi tersangka dalam kasus korupsi. Bola panas jelang Pemilu 2014 juga semakin tak jelas arahnya.
Secara tiba-tiba Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menyindir pihak Lapindo untuk segera mengganti rugi kepada masyarakat Sidoarjo yang kehilangan rumah akibat terendam lumpur.
Menanggapi hal itu, politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo tak ambil pusing dengan pernyataan SBY tersebut. Dia berharap apa yang dikatakan SBY murni untuk keprihatian kepada korban lumpur Lapindo, dan bukan bermuatan politik.
"Kita berharap himbauan presiden tidak bermuatan politik dan murni karena keprihatinannya terhadap persoalan yang belum tuntas," ujar Bambang dalam pesan singkatnya kepada Okezone, Sabtu (16/2/2013).
Bambang menegaskan bahwa urusan Lapindo bukanlah urusan partai Pohon Beringin, melainkan murni urusan perusahaan. Oleh karenanya, Golkar tak terpancing dengan penyataan SBY tersebut.
"Kita tidak perlu terpancing karena itu bukan persoalan Partai Golkar, tapi persoalan manajemen korporat dari aksi usaha perusahaan nasional yang bergerak di bidang eksplorasi minyak dan gas bumi," tuturnya.
Menurut dia, bukan hal yang aneh jelang Pemilu 2014 suhu politik di Tanah Air memanas. Bambang mengibaratkan politik saat ini seperti permainan sepak bola. Saat ini kesebelasaan yang terdiri dari para partai politik sedang sibuk menciptakan gol ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Oleh karenanya tak heran jika belakangan terakhir banyak serangan-serangan dari lawan politik.
Bambang menyindir, diantara kesebelasan itu justru ada yang sibuk memasukan gol ke gawang sendiri. Hal itu seperti yang terjadi di Partai Demokrat yang kisruh oleh ulah kader-kadernya sendiri.
"Kekisruhan hari-hari ini baru awal dari pertarungan sengit menjelang 2014 yang akan menghalalkan segara cara," tegasnya.
(sus)