Anak buah Keyko di Mapolrestabes Surabaya (Foto: Nurul A/Okezone)
SIDOARJO - Praktik prostitusi yang memanfaatkan internet dan BlackBerry masih marak. Hal tersebut diungkapkan terpidana kasus prostitusi, Yunita alias Keyko yang mendekam di Rutan Kelas 1 Surabaya, Medaeng, Kecamatan Waru, kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Keyko merupakan mucikari kelas kakap yang mengendalikan setidaknya 2.600 pekerja seks komersial di seluruh Indonesia. Dalam menjalankan bisnis esek-esek ini, dia hanya mengandalkan komunikasi melalui BlackBerry.
Meski polisi berhasil meringkus sejumlah mucikari kelas kakap yang melayani pesanan melalui media online, namun bukan berarti praktik prostitusi online di Indonesia berhenti. Bisnis itu tetap ada dan marak di kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Denpasar.
Dalam wawancara eksklusif dengan Sindo TV, Keyko menyebut jaringan prostitusi online yang pernah digelutinya, masih hidup dan kini berpusat di sebuah kota di Jawa Tengah. Pelaku bisnis ini adalah seniornya sendiri.
Menurutnya, anak buah mucikari tersebut tersebar di berbagai wilayah di Jawa Timur dan Jakarta.
Dalam melakukan praktiknya, prostitusi online jaringan Keyko selalu memanfaatkan BlackBerry. Komunikasi mereka sebatas diketahui anggota jaringan.
Dia meminta polisi bertindak adil dan tidak tebang pilih dalam memberantas praktik prostitusi online via BlackBerry.
(Sindo TV / Pramono Putra / ton)