Banyak Kasus Narkoba, Hati-Hati Pilih Caleg dari Artis
28 Januari 2013, 09:41:17 Dilihat: 328x
Angkasa Yudhistira - Okezone
JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri kehadiran seorang artis di panggung politik menjadi magnet untuk mendulang suara partai politik. Namun, kepopuleran ternyata tak selalu sejalan dengan kinerja artis yang duduk di kursi parlemen.
Manajer Pemantauan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz menyatakan sebaiknya partai politik berpikir lebih matang sebelum mencalonkan artis sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2014 mendatang.
"Kenyataannya, setelah para artis jadi anggota legislatif pun tidak banyak yang berkontribusi secara maksimal sebagai anggota dewan. Kinerjanya biasa-biasa saja," kata dia kepada Okezone, Minggu (27/1/2013).
Karena itu, Masykurudin menilai mekanisme perekrutan calon legislatif harus lebih diperketat. "Harus ada mekanisme perekrutan dengan standar yang tinggi, kredibilitas, pengetahuan politik yang cukup dan juga bebas dari pengaruh narkoba. Karena yang terakhir ini paling rentan di kalangan artis kita," cetusnya.
Seperti diketahui, pagi tadi, petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan penggrebekan di rumah pribadi artis, Raffi Ahmad yang juga digadang-gadang menjadi salah satu caleg dari Partai Amanat Nasional pada gelaran Pemilu 2014 mendatang.
Meski dalam ter urine yang dilakukan BNN Raffi negatif menggunakan narkoba, namun hal tersebut telah mencoreng dunia perpolitikan. Sebab selain Rafii, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Wanda Hamidah juga ada saat penggrebekan berlangsung.
"Ini menjadi pelajaran berharga, mumpung perekrutan baru mulai, agar partai politik hati-hati dalam memilih caleg. Memang bukan hanya artis yang bermasalah, tetapi juga partai politik melihat track record pencalonan misalnya soal korupsi, tindak kriminal, pelecahan dan seterusnya," tandasnya.
(trk)