Fiddy Anggriawan - Okezone
JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Hercules Rosario Marshal, diancam ditangkap oleh Panglima Angkatan Pertahanan Timor Leste (F-FDTL), Mayor Jenderal Lere Anan Timur, jika datang ke Timor Leste.
Seperti dilansir di situs timorhauniandoben.com, Sabtu (12/1/2013), Jenderal Lere menyatakan ketidaksetujuannya dengan kembalinya mantan pro integrasi itu ke Timor Leste.
"Saya mendengar bahwa warga di Atambua ingin kembali ke Timor, saya tidak setuju dengan hal ini. Meskipun beberapa dari pemimpin kita (Timor Leste), ingin menciptakan persatuan nasional," kata Lere, di Desa Bidau, Dili, Timor Leste, pada Sabtu 8 Januari lalu.
Lere merasa khawatir jika warga eks pro integrasi dan warga yang berada dipengungsian akan menimbulkan sengketa tanah saat kembali ke Timor Leste.
Menurutnya, warga Atambua saat kembali ke Timor Leste, mereka tidak memiliki hak kekayaan (aset) seperti saat mereka meninggalkan Timor Leste.
Selain itu, Lere juga menyesalkan kedatangan Hercules baru-baru ini ke Timor Leste melalui bandara Comoro-Dili. Saat itu, polisi setempat menyambut Hercules layaknya seorang 'presiden'.
"Bagi saya, dia (Hercules) tidak akan pernah menjadi besar, dia menganjurkan kembali ke masa lalu. Ini terlalu merendahkan martabat Timor Leste," terangnya.
Lebih jauh, Lere mengaskan jika Hercules kembali, maka dia akan menangkapnya."Siapa pun tidak bisa datang kemudian mengintervensi Timor Leste, karena sudah menjadi negara, bukan provinsi Indonesia," pungkasnya.
(cns)