Risna Nur Rahayu - Okezone
Sabtu, 05 Januari 2013 09:38 wib
JAKARTA - Blusukan ala Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di pesisir Tangerang Banten pada Jumat, 4 Januari kemarin, dinilai bak raja turun dari kayangan. Blusukan tersebut tidak memilik tema yang jelas juga tanpa hasil.
"Saya melihat blusukan SBY itu seperti raja turun dari kayangan, pakai baju safari, foto-foto, pejabat yang ikut banyak," ujar Pengamat Politik UGM Ari Dwipayana saat dihubungi Okezone di Jakarta, Jumat malam.
Menurutnya, turun langsung ke lapangan yang dilakukan SBY beserta rombongan, tidak terangkai. Apalagi, usai melakukan kunjungan, tidak ada hasil yang disampaikan.
"Esensi blusukan adanya informasi alternatif, tidaknya hanya menerima laporan asal bapak senang. Tapi ini tidak ada rangkaian yang jelas, hasil dari blusukannya harusnya terekspos, evaluasi hasil kunjungannya juga tidak ada," nilainya.
Dia beranggapan, kedatangan SBY ke Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, justru hanya untuk membangun citra diri dan pemerintahan yang dipimpimpinnya. Selain itu, SBY terkesan menyiptakan kesan bahwa dia dekat dengan rakyat.
"Harusnya ini satu hal yang dapat jadi masukan internal, mengatahui apakah kebijakannya jalan atau tidak di lapangan, itu sebenarnya esensi kunjungan itu, bukan sekedar memberi Rp100 juta," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden SBY bersama istri Ani Yudhoyono dan romobongan mendatangi perkampungan pesisir di Tangerang, Banten. Dalam kunjungannya yang berlangsung pagi-pagi tersebut, SBY meninjau Kas Teras BRI Tanjung Pasir, dermaga dan tempat pelelangan ikan di kawasan itu.
Dalam kesempatan itu, SBY mengatakan akan membangun pemecah gelombang agar masyarakat bisa lebih aman dan nyaman. Pasalnya yang ada selama ini dirasa kurang tinggi sehingga mengenai rumah warga.
Selain itu, SBY juga sempat melihat banyaknya sampah di desa tersebut, kemudian memerintahkan Menteri PU, Djoko Kirmanto menyediakan satu unit truk pengangkut sampah-sampah itu. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu juga member ibantuan Rp100 juta untuk para pedagang ikan.
(ris)