Waketum MPR: Tahun Baru KPK dan PPATK Jangan Banyak Cakap
02 Januari 2013, 14:22:12 Dilihat: 134x
Rabu, 02 Januari 2013 | 10:46
FOTO: Afriadi Hikmal/ JAKARTA GLOBE
Manekin berbaju tahanan yang berada di depan Gedung KPK Jakarta.
KPK dan PPATK diminta lebih giat bekerja dan tak banyak membuat kegaduhan
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hadjriyanto Tohari menilai tahun 2013 tidak akan menjadi tahun gaduh meskipun sudah mendekati tahun Pemilu. Namun dia meminta dua lembaga yang diorientasikan untuk mendeteksi dan menangani korupsi banyak berbuat bukan berwacana.
"Kegaduhan ini kan karena Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukannya menangkapi para koruptor yang katanya aktornya para elite politik seperti yang dikatakannya kemarin," kata Hadjriyanto melalui pesan Blackberry, Rabu (2/1).
"Demikian juga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), jangan banyak cakap saja segera laporkan transaksi-transaksi yang mencurigakan itu ke KPK," lanjutnya.
KPK pada tahun 2012 menangani sejumlah kasus besar antara lain wisma atlet Sea Games, bank gagal Century dan kasus Hambalang. Bahkan atas kasus Hambalang lembaga tersebut menetapkan menteri aktif Andi Mallarangeng menjadi tersangka yang kemudian mengundurkan diri. Semantara PPATK mempublikasikan sejulah temuan, terakhir pada Desember 2012 lembaga ini merilis 18 rekening mencurigakan milik sejumlah anggota Badan Anggaran (Banggar).
Politikus Golkar ini mengatakan, lembaga penegak hukum lain juga harus menjalankan peran dengan efektif meskipun dua lembaga tersebut yang menjadi dua ujung tombak.
"Yang bikin gaduh dan hiruk pikuk politik nasional selama ini tidak lain hanyalah karena institusi-institusi negara dan parpol terlalu banyak memperkatakan perbuatan dan tidak memperbuatkan perkataan," kata dia lagi.
Menurut dia, jika memang dilambungkan ke publik bahwa elite partai politik menjadi aktor korupsi maka lembaga penegak hukum khususnya KPK harus segera menindaklanjuti.
Penulis: Ezra Sihite/ AYI