PD Sukses Jadi Partai Terkorup Nomor 2 Berkat Anas
02 Januari 2013, 10:32:52 Dilihat: 182x
Isnaini - Okezone
Senin, 31 Desember 2012 06:15 wib
Anas Urbaningrum (Foto:Okezone)
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD), Ruhut Sitompul menyebut Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum, merupakan faktor suksesnya partai berlambang mercy mendapat rangking dua sebagai partai terkorup di tahun 2012.
"Anas itu otak dari korupsi yang terjadi di Partai Demokrat, dia itu harus mundur. Partai kami sangat terhenyuh dikatakan partai posisi kedua terkorup. Yang paling memalukan ketua partainya terlibat, partai lain ketua umum tidak terlibat, Golkar meskipun menuduki posisi pertama (terkorup) bukan ketua umamnya yang terlibat, begitu pula PDIP," kata Ruhut, saatberbincang dengan Okezone, Minggu (30/12/2012).
Lanjut Ruhut, Anas lah yang membuat elektabilitas partai asuhan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) rusak dimata rakyat Indonesia. Menurutnya, Partai Demokrat harus segera membenahi sistem rekuitmen para calon kadernya mendatang.
"Pak SBY melahirkan partai ini karena ingin memberantas korupsi. Kok tega-teganya Anas dan kawan-kawannya melakukan hal yang menjijikan masyarakat, kedepan kami pasti akan benahi (sistem rekuitmen) tidak mau kecolongan seperti Anas dan kawan-kawan bergabung di Partai Demokrat," ungkapnya.
Ruhut meyakini jika Anas meninggalkan Partai Demokrat, maka elektabilitas PD akan kembali meningkat.
"Kalau Anas masih bercokol di Partai Demokrat, saya pastikan 100 persen Demokrat pasti kalah, karena rakyat sudah sangat cerdas," ucap Ruhut.
Sebelumnya Indonesian Corruption Watch (ICW) mencatat ada 52 orang kader partai politik yang terlibat kasus korupsi sepanjang 2012. Kader partai politik tersebut tercatat sebagai anggota DPR, DPRD atau pun kepala daerah.
Menurut Peneliti ICW, Apung Widadi, dari 52 kader partai itu, 14 diantaranya berasal dari Partai Golkar, 10 orang kader dari Partai Demokrat. Lalu, PDIP dan PAN yang memiliki delapan orang kader terjangkit korupsi. Di urutan berikutnya, PKB dengan empat orang kader. Sedangkan, PKS, Gerindra dan PPP sama-sama dengan dua kader yang terlibat korupsi, dan dua orang lagi tidak teridentifikasi partainya.
(ydh)