Tri Kurniawan - Okezone
Jum'at, 28 Desember 2012 07:07 wib
SBY dan Mega dalam sebuah acara di gedung Parlemen (foto: Heru/Okezone)
JAKARTA - Kedatangan Politikus Senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Taufik Kiemas (TK) dan putrinya Puan Maharani ke Istana Presiden menuai bermacam-macam penafsiran. Meski Taufik mengaku pertemuannya dengan SBY hanya sebatas untuk memberikan buku, tapi diyakini ada motif politik di balik itu.
Pengamat Politik Universitas Gajah Mada (UGM) Ari Dwipayanan mengingatkan, jika hubungan SBY dan isteri Taufik yang juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memanas beberapa tahun terakhir.
"Ini bisa dibaca sebagai upaya melumerkan ketegangan. Apalagi ini jelang pemilu 2014 kita tahu TK banyak sekali mendorong Puan dalam politik," kata dia kepada Okezone, Kamis (27/12/2012).
Mengajak Puan bertemu dengan SBY, tambahnya, menjadi bukti jika TK ingin sekali putrinya itu melanjutkan karier ibunya. Dengan begitu bukan mustahil, sebagai penerus Puan akan menjalin koalisi dengan Partai Demokrat pada Pemilu 2014.
"Sehingga tembok politik yang muncul ketika Puan diorbitkan tidak terjadi. Ini chanel baru antara Demokrat dan PDIP," ungkapnya.
Dia menilai, kunjungan ke Istana merupakan ide pribadi dari Taufik Kiemas. Pria berkacamata itu berupaya membangun koalisi politik dengan pendekatan personal. Pasalnya, jika memang terwujud, koalisi Demokrat dan PDIP tentu akan menjadi ancaman serius bagi partai lainnya.
"Dua partai ini bisa jadi penentu untuk berhadapan dengan partai lainnya. Ini manuver personal TK untuk memperkenalkan Puan supaya didukung di 2014," pungkasnya.
(trk)