Jokowi Belum Cukup Modal Jadi Capres Alternatif
10 Desember 2012, 09:36:43 Dilihat: 385x

K. Yudha Wirakusuma - Okezone
Senin, 10 Desember 2012 06:17 wib
Joko Widodo (Foto: Dok. Okezone)
Joko Widodo (Foto: Dok. Okezone)
JAKARTA – Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi begitu fenomenal lantaran sukses menduduki kursi gubernur DKI Jakarta. Sosok Jokowi yang sederhana ternyata belum mampu dilirik publik untuk masuk dalam survei capres muda alternatif yang digelar Institute Survei Indonesia (INSIS).
Pengamat Politik Hanggoro Doso Pamungkas menilai Jokowi belum memiliki modal cukup untuk memikat hati publik. “Kemunculannya belum lama, popularitas masih di kota, atau di Jawa. Publik yang mengenal melalui media,” kata Hanggoro saat berbincang dengan Okezone, Minggu (9/12/2012).
Masyarakat dipelosok, lanjut Hanggoro, belum mengenal jokowi. Karena akses media internet, atau televisi, belum menjamah seluruh kawasan di Indonesia. “Jika mau masuk dalam kandidat capres harus memiliki modal, pertama dikenal, kemudian disukai, baru mayarakat akan melirik," terangnya.
Seandainya Jokowi populer karena diuntungkan media, dan memiliki action seimbang dengan program bagus, maka akan terbentur tantangan lainnya. “Apakah Mega akan rela melepaskan PDIP menjadi kendaraan politik untuk orang lain (Jokowi)? Meskipun tidak menutup kemungkinan,” terangnya.
Hanggoro memprediksi perlu dua tahun lagi untuk Jokowi dapat dikenal oleh masyarakat. “Perlu waktu dua tahun lagi, untuk publikasi,” tukasnya.
Sebelumnya dalam survei capres muda alternatif yang digelar Institute Survei Indonesia (INSIS), Jokowi yang belakangan begitu sangat dikenal tidak masuk dalam bursa capres alternatif.
Dalam survei yang dilakukan di 33 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 1.070 orang dan margin of error kurang lebih tiga persen. Survei dilaksanakan pada 16 November hingga 4 Desember 2012 dengan metode tatap muka langsung dengan panduan kuesioner.
Hasilnya, dari lima politikus muda PDIP, Pramono Anung dinilai reponden paling pupuler dengan perolehan suara 73,73 persen. Di posisi kedua ada Puan Maharani (71,49), Budiman Sudjatmiko (60,56 persen), Tjahjo Kumolo (60,28 persen), dan Maruara Sirait (30,37 persen).
(ydh)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.