Misbahol Munir - Okezone
Sabtu, 08 Desember 2012 10:24 wib
JAKARTA - Pengamat politik Indobarometer, M Qodari, menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak kembali menunjuk kader Partai Demokrat untuk mengisi kursi kekosongan Menteri Pemuda dan Olah Raga.
Dia khawatir, bila posisi itu diberikan kepada kader Demokrat justru akan menambah kebencian masyarakat terhadap partai besutan SBY itu. "Menpora tidak mungkin dari Demokrat lagi, karena kalau itu diberikan ke Demokrat, masyarakat akan tambah benci," ungkap Qodari dalam diskusi bertema Korupsi di Negeri Ini: Tumbang Karena Hambalang Polemik Sindo Radio, Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (8/12/2011).
Dia mengakui bahwa beberapa kader partai koalisi layak mengisi posisi kursi Menpora. Seperti Sekjen Golkar, Idrus Marham dan polikus muda Golkar Erwin Aksa. Bahkan, kata dia beberapa tokoh dari partai oposisi juga layak untuk dipertimbangkan presiden menggantikan Andi, seperti Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR, Puan Maharani, dan politikus muda PDI Perjuangan Maruaras Sirait. Begitu juga kader muda Gerindra kata dia patut dipertimbangkan, layaknya Fadli Zon dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Namun, kata dia, jika presiden SBY mau aman dalam menjalankan pemerintahannya yang hanya sisa dua tahun lagi, maka SBY harus betul-betul mempertimbangkan tokoh-tokoh profesional. Apalagi, Kemenpora kata dia, masih memiliki tugas banyak yang harus diselesaikan seperti konflik PSSI versus KPSI.
"Kalau mau aman, memang harus tidak dari partai. Untuk amannya yang profosional, seperti Anis Baswedan," tukas dia.
(ful)