BOGOR - Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Thohari, mengapresiasi sikap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD yang menyatakan tidak mau dipilih lagi menjadi orang nomor satu di MK.
Menurutnya, keputusan Mahfud yang sangat spekulatif tersebut memang susah ditebak. Pasalnya, tokoh politik maupun nasional tidak ada yang mengetahui apa isi hati mereka.
"Ya itu sesuatu yang sangat spekulatif, karena kalau membaca hati orang, terutama orang poltik, kita tidak pernah tahu isi hati orang politik dan tokoh Indonesia. Dalam hati politisi siapa yang tahu," ujar Hajriyanto, usai menghadiri World Peace Forum (WPF) IV di Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/11/2012).
Hajriyanto pun menilai, terjun ke dunia politik merupakan hak konstitusional pria kelahiran Madura tersebut. Selain itu, Mahfud memang mempunyai kans besar di perpolitikan Indonesia.
"Saya memandang, jadi itu haknya Pak Mahfud untuk meniti karir, dari berbagai survei pamor dia makin luas di masyarakat, dan peluangnya di bidang politik sangat besar dan peluangnya cukup terbuka," pungkasnya.
Sebelumnya, Mahfud mengakui tidak akian mau dipilih lagi menjadi Ketua MK usai masa jabatannya habis pada April 2012 mendatang. Menurutnya, jika terlalu lama menjadi hakim MK dirinya takut 'sesat' saat mengambil keputusan.