Aktivis antikorupsi, Teten Masduki, mengaku niatnya maju di Pilkada Jawa Barat berawal dari diskusi dengan kader PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, yang ternyata mendapat tanggapan positif dari sejumlah pihak. "Ini bermula dari proses diskusi dengan Rieke Diah Pitaloka mengenai ide perubahan untuk Jawa Barat. Sampai akhirnya mendapat respon positif oleh banyak pihak," kata Teten, di melalui pesan singkat di Jakarta, Minggu (22/10).
Dia mengatakan dukungan datang DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, yang kemudian mengusulkan dia bersama Rieke, dan dua calon lain kepada DPP PDI Perjuangan. Namun demikian, lanjut dia, belum ada keputusan dari DPP PDIP atas pengusungan dirinya. "Tapi belum pasti, masih tunggu keputusan DPP PDI Perjuangan awal November," ujar pendiri lembaga Indonesia Corruption Watch (ICW) itu. Yang pasti, kata Teten, dukungan PDI Perjuangan terhadap dirinya tidak terlepas dari semangat perubahan bagi Jawa Barat, layaknya semangat perubahan yang dibawa Joko Widodo saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Ada semangat Jokowi di Jawa Barat untuk perubahan. Lalu akhirnya secara resmi saya diusulkan oleh DPD PDI Perjuangan ke DPP PDI Perjuangan dengan Rieke dan dua orang calon lain," ujar dia. Sebelumnya pengamat politik Universitas Indonesia, Ibramsjah, menilai sosok Teten Masduki memiliki potensi untuk menang yang lebih besar dibandingkan dengan nama-nama lain yang belakangan muncul di media massa.
Menurut dia, selain Teten, nama lain yang potensial menang dalam Pilkada Jawa Barat adalah Rieke Diah Pitaloka, yang saat ini duduk di Komisi IX DPR RI. Dia menilai sosok Rieke cukup dikenal oleh masyarakat.
Sumber : liputan6.com