Tri Kurniawan - Okezone
Jum'at, 05 Oktober 2012 08:32 wib
Ilustrasi
JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Indonesia, Bachtiar Aly meyakini Pilpres 2014 akan memunculkan wajah baru sebagai calon presiden. Mereka diperkirakan akan menampakkan diri pada pertengahan 2013.
"2013 kan partai-partai sudah konsolidasi dan sudah siap menjagokan calonnya dilegislatif. Paralel dengan itu, seleksi calon presiden sudah dimulai," kata dia kepada Okezone, Kamis (4/10/2012) malam.
Ini terjadi lantaran penetapan capres sangat tergantung pada aturan berapa persen kemenangan partai politik yang bisa mengusung jagoannya. Belum finalnya aturan ini menjadi halangan bagi partai politik untuk mengeluarkan calonnya sejak saat ini. "Ini kan masih jadi diskusi serius," paparnya.
Alasan lain adalah saat ini partai politik sedang memikirkan kemungkinan membuka diri untuk mengusung capres dari luar partai. Ini sangat tergantung pada kesiapan partai politik untuk menerima capres selain kader murni.
"Kalau mengharapkan kejutan, bagaimana mengkondisikan agar tokoh-tokoh yang hebat di luar partai itu mempunyai kendaraan politik," cetusnya.
Jika Undang-Undang tidak mengizinkan orang di luar partai politik mencalonkan diri sebagai presiden, calon RI I kemungkinan akan tetap dihuni tokoh lama. "Pertanyaannya kan apakah akan ada kejutan? Itu tergantung dari UU Pilpres yang dibuat itu," terangnya.
UU Pilpres, tambahnya, akan menentukan bisa atau tidak partai politik mengusung capres dari luar partai dan mekanisme pencalonan. Usulan-usulan mengenai mekanisme pencapresan juga hingga kini masih terus bergulir. "Karena itu kita harus bersabar lah sedikit," ungkapnya.
(trk)