JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Busyro Muqoddas melontarkan sindiran kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang menggulirkan isu revisi Undang-undang tentang KPK. Dia menyebut politikus Senayan yang seperti itu ibarat punya wajah ganda, lazimnya Dasamuka.
"Semakin hari semakin buas, namun semakin sistemik dan pandai berpenampilan dengan wajah berbeda-beda alias Dasamuka. Hari ini revisi, kemarin tidak, sekarang tidak, lalu direvisi lagi," terang Busyro Muqoddas di kantornya, Jakarta Selatan, Senin malam (1/10/2012).
Dasamuka adalah nama lain Rahwana, tokoh jahat dari cerita kolosal Ramayana. Disebut Dasamuka, karena Rahwana mampu menampilkan sepuluh wajah yang berbeda-beda tergantung keadaan.
Meski digempur habis-habisan, namun, Busyro menegaskan KPK tidak akan berhenti melakukan kerja-kerja anti-korupsi. Melalui strategi pembuktikan, dia menjanjikan kasus-kasus besar seperti Skandal Bank Century atau Hambalang tinggal menunggu waktu untuk terungkap. "Melalui pembuktian, nanti akan bisa dilihat masyarakat. Jadi kami tidak bisa menyampaikan kecuali tunggu saja pada saatnya," terang Busyro.
Terkait isu revisi kewenangan KPK, Busyro juga meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, buka suara. "Kami tetap mengharapkan ada kepedulian bapak Presiden, ada langkah-langkah dalam waktu dekat ini yang bisa memberi kemaslahatan rakyat," kata Busyro.
Draft revisi UU KPK sendiri saat ini sudah masuk di Badan Legislasi DPR. ada tiga isu besar revisi UU yang diusung DPR. Pertama, wewenang penututan KPK dihilangkan. Kedua, mempersulit KPK melakukan penyadapan,dan ketiga pembentukan dewan pengawas KPK.
Sumber : news.okezone.com