Tri Kurniawan - Okezone
Minggu, 23 September 2012 09:26 wib
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli menunjukkan barang bukti teroris (foto: Dede)
JAKARTA - Jaringan teroris kelompok Thorik yang ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Sabtu kemarin sudah siap untuk beraksi. Perkiraan itu muncul berdasarkan temuan bom di beberapa lokasi penangkapan. Mereka kemungkinan akan beraksi saat perayaan bom Bali I yang jatuh pada 12 Oktober.
"Mereka sangat mungkin meledakkan dalam waktu dekat meski perhatian polisi tinggi. Mungkin akan memanfaatkan kesempatan peringatan bom Bali I," kata Pengamat Terorisme, Ali Fauzi kepada Okezone, Sabtu (22/9/2012) malam.
Memanfaatkan momen lainnya juga memang ada kemungkinan. Tapi, kata dia, yang jelas bom yang disiapkan oleh mereka sudah dalam keadaan siap ledak dalam waktu dekat. "Kita lihat audio visualnya yang diletakkan semuanya sudah lengkap, tinggal on saja," ujarnya.
Bom Bali I memang jadi kenangan tersendiri bagi kelompok teroris. Pasalnya, dibandingkan bom lain di Indonesia, bom Bali I sangat menjadi perhatian semua pihak. Kemungkinan lainnya, kata dia, bom akan diledakkan pada momen yang berkaitan dengan jaringan terorisme internasional, Alqaedah.
"Bom Bali itu tingkat respon masyarakat sangat tinggi. Meraka juga bisa senang bila bisa meledakkan bom sama dengan Alqaedah. Tapi yang jelas, momen bom Bali I harus diantisipasi," terangnya.
Beruntung, bebrapa jaringan Thorik sudah tertangkap. Namun demikian, kata Ali yang jadi pertanyaan saat ini apakah mungkin mereka tidak memiliki rencana lain jika ada yang tertangkap. Pasalnya, dia memperkirakan, anggota jaringan teroris masih ada sekira 10 sampai 20 orang.
"Dalam kasus ini rekrutmen terus berjalan, jadi susah untuk menghentikan laju mereka," pungkasnya.
(ded)