Kasus Simulator SIM untuk Alihkan Kasus Hambalang?
08 Agustus 2012, 08:36:39 Dilihat: 179x
Tri Kurniawan - Okezone
Rabu, 8 Agustus 2012 07:08 wib
Wakil Ketua dan Ketua KPK (foto: Dede)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara tiba-tiba menggeledah kantor Korlantas Polri. Tak sedikit yang memberikan acungan jempol bagi Abraham Samad Cs. Namun, ada juga yang menduga aksi selama 20 jam ini hanya untuk mengalihkan isu mega korupsi yang lebih dulu ditangani KPK.
"Jangan-jangan dilakukan KPK hanya untuk melakukan pengalihan atau kanalisasi terhadap tuntutan publik yang makin kuat terhadap KPK untuk membongkar kasus korupsi pembangunan proyek komplek olahraga Hambalang yang melibatkan elite penguasa," kata Direktur Indonesia Developmet Monitoring, Fahmi Hafel, dalam siaran persnya kepada Okezone, Senin (7/8/2012).
Bergulirnya dugaan kasus korupsi simulator SIM, tambahnya, bisa saja menurunkan tekanan publik terhadap KPK. Kata dia, untuk menangkis dugaan tersebut ada baiknya KPK tidak perlu merasa paling berwenang menangani kasus ini.
"Polri juga tidak perlu merasa tersinggung karena digerebek KPK. Karena suatu hari Polri bisa melakukan pengerebekan di KPK jika ada korupsi di tubuh KPK atau adanya jual beli jumlah tuntutan di KPK yang selama ini tidak terpantau," jelasnya.
Lanjutnya, kasus simulator SIM harus dijadikan tantangan bagi Korps Bhayangkara agar bebas dari koruptor dan mafia kasus. Jika nantinya hasil peyidikan dugaan kasus korupsi di tubuh Polri sampai dengan peghukuman tidak memberikan hasil yang signifikan tentu pertaruhan bagi Abraham Samad Cs.
"Sebaiknya Komisioner KPK mundur dan DPR melakukan amandemen terhadap UUD 1945 tentang status kedudukan Polri yang saat ini di Bawah Presiden dirubah menjadi di bawah Kementerian Dalam Negeri agar mudah di sidik jika ada kasus korupsi di tubuh Polisi," ujarnya.
(trk)