K. Yudha Wirakusuma - Okezone
Jum'at, 20 Juli 2012 07:02 wib
Foto: (dok okezone)
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan saat ini memang banyak menteri yang lebih fokus mengurusi partai, ketimbang menjalankan tugasnya sebagai pembantu presiden.
"Memang banyak saya lihat yang sibuk kanan kiri ngurusin partai," kata Marzuki saat berbincang dengan Okezone, Jumat (20/7/2012).
Dia menambahkan bahwa teguran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada menteri saat berlangsung sidang paripurna kemarin adalah hal yang wajar.
"Memang kewajiban presiden, menanggapi ulah menterinya," ujarnya.
Marzuki tak khawatir dengan ucapan Presiden, menimbulkan keretakan hubungan antara Presiden dan Menteri. "Kalau memang Ngambek ya berhenti saja, banyak orang kok yang ngantre jadi menteri," tegasnya.
Sebelumnya SBY terang-terangan meminta menteri yang lebih mementingkan urusan partai untuk mengundurkan diri.
"Mari bersama-sama dan seperti dulu tahun 2008. Bagi saudara yang memang tidak bisa membagi waktu dan harus menyukseskan tugas politik, parpol manapun, saya persilahkan baik-baik untuk mengundurkan diri," tegas Presiden dalam sambutan di sidang kabinet, Kamis 19 Juli kemarin.
Jika ada menteri yang datang kepadanya dengan alasan ingin fokus di partai politik, SBY tak dapat menghalangi.
"Jadi kalau memang, Pak SBY saya tidak bisa bagi tugas begini, dan saya punya tanggungjawab dan bagaimana kalau saya tidak tugas di pemerintahan agar saya bisa tugas di politik. Kalau itu memang pilihan dan tujuannya jelas, saya tidak bisa halang-halangi, tidak bisa," tuturnya.
Sekedar diketahui sejumlah ketua umum partai politik duduk di kursi kabinet Indonesia bersatu Jilid II. Mereka adalah Ketua Umum PPP yang juga Menteri Agama Suryadharma Ali, Ketua Umum PAN menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.
(ydh)