Kalau desakan itu kuat sudah dari dulu Anas lengser.
Eko Huda S, Luqman Rimadi
VIVAnews - Anggota Dewan Pembina Demokrat, Achmad Mubarok, mengatakan desakan kepada Anas Urbaningrum untuk mundur sengaja disebarkan kelompok tertentu dari luar partainya. Demokrat, tidak akan menanggapi isu itu secara berlebihan.
"Itu hanya rumor yang digembar-gemborkan orang luar. Mereka sengaja menggoyang Demokrat," kata Mubarok saat berbincang dengan VIVAnews, 19 Juni 2012.
Namun, Mubarok tidak mau menyebut kelompok mana yang sengaja menyebarkan isu ini ke publik. "Yang jelas, isu itu diproduksi oleh kelompok tertentu dengan memanfaatkan media," ujarnya.
Diakui Mubarok, memang di dalam internal Demokrat ada sejumlah kader yang meminta Anas mundur dari jabatan ketua umum partai. Namun kekuatan kelompok itu tidak besar. "Kekuatannya kecil, buktinya sampai saat ini Anas masih sebagai ketua umum," katanya. Kalau desakan itu kuat, Mubarok yakin sudah dari dulu Anas lengser.
Mubarok sendiri meminta Anas tetap memimpin Demokrat. Anas, kata dia, tidak boleh mundur hanya gara-gara isu-isu miring seputar dirinya. "Kelompok yang meminta seperti itu di semua partai ada," tutur dia.
Dia juga menambahkan, tidak ada kerenggangan hubungan antara Anas dengan Ketua Dewan Pembina Demokrat, Susilo bambang Yudhoyono. Tidak diundangnya Anas dalam pertemuan di Cikeas dan tidak hadirnya Anas dalam pertemuan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat tidak mencerminkan keretakan keduanya.
"Yang di Cikeas memang bukan forum untuk DPP. Sedangkan yang di Hotel Sahid memang tidak ada kewajiban untuk datang," ujar dia. Jadi Mubarok minta hal itu tidak ditafsirkan macam-macam. (umi)